Nasional
Beranda » Joget Massal dengan Lagu Viral di Istana

Joget Massal dengan Lagu Viral di Istana

Perayaan hari kemerdekaan RI 17 Agustus 2025 di Istana Kepresidenan ditandai dengan aksi joget massal peserta upacara dan tamu undangan. Dengan lagu yang sudah viral di media sosial Tabola Bale penonton televisi menyaksikan secara langsung suka cita tamu dan peserta upacara joget bersama.

Upacara kemerdekaan selalu sarat simbol negara: bendera merah putih, Pancasila, teks proklamasi, lagu kebangsaan. Namun setelah bagian resmi selesai, ruang ekspresi rakyat terbuka. Joget massal dengan lagu viral. Terlihat istana ingin menampilkan wajah politik yang lebih cair: nasionalisme ditunjukkan lewat kebersamaan, bukan sekadar ritual formal.

Negara ingin terlihat “ramah” ketika membiarkan kegembiraan rakyat masuk ke ruang yang biasanya kaku.

Pemilihan lagu Tabola Bale atau lagu daerah lain yang sudah viral punya 2 alasan, pertama kebanggaan baru pada identitas lokal (lagu-lagu daerah diangkat menjadi ekspresi nasional). Kedua, aransemen musik yang enerjik dan mudah ditarikan membuatnya cocok sebagai media kolektif. Mirip fungsi lagu dolanan tradisional. Jadi bukan hanya lirik, tapi kombinasi ritme, kesederhanaan gerak, dan viralitas digital.

Di era medsos, viralitas menentukan daya lekat budaya. Lagu yang sudah populer beberapa bulan sebelumnya otomatis menjadi “bahasa bersama” ketika dibawa ke ruang publik. Joget kolektif berfungsi sebagai ritual sosial baru: menyatukan massa dari latar sosial berbeda dalam satu tubuh gerakan. Inilah bentuk solidaritas cair — nasionalisme yang dihidupkan lewat hiburan, bukan hanya simbol formal.

Kalau dilihat dari kacamata komunikasi politik, pesan istana lewat joget massal usai upacara punya beberapa tujuan. Pertama, negara dekat dengan rakyat. Upacara yang biasanya kaku dibuat cair dengan hiburan. Negara bukan hanya simbol formal, tapi juga hadir dalam ruang kegembiraan rakyat. Kedua, nasionalisme yang gembira, mencintai Indonesia tidak harus selalu dengan wajah serius. Nasionalisme bisa diekspresikan lewat tawa, joget, dan lagu daerah. Ketiga, pemakaian lagu Tabola Bale (lagu daerah) mengkomunikasikan bahwa istana merangkul budaya lokal, menjadikannya ekspresi nasional. Ini sejalan dengan narasi “Bhinneka Tunggal Ika” yang lebih hidup, bukan hanya slogan. Keempat, modernitas & keterhubungan digital. Dengan memakai lagu yang sudah viral di TikTok/medsos, istana menunjukkan dirinya update dengan budaya populer. Negara tidak terpisah dari generasi muda dan dunia digital.

Komunikasi istana ingin menampilkan wajah negara yang inklusif, hangat, dan adaptif dengan budaya populer, tanpa kehilangan simbol nasionalisme.

Lantas bagaimana tanggapan netijen? Selain yang pro. Yang kontra bertanya tanya: rakyat lagi susah, pengangguran melimpah, pajak bumi bangunan banyak nambah, kenapa para pejabat yang mengurus negara malah tertawa tawa?

Kita bukan hidup di era tahun 90-an dimana sumber informasi utama dari televisi dan satu arah. Rakyat tak terlibat aktif dalam menyuarakan pendapat. Mereka hanya penonton. Kalaupun ada yang kecewa paling cuman ngedumel sendiri atau menulis opini yang jangkauan ke publiknya kecil.

Tapi kini di era setiap orang adalah sumber berita ‘perlawanan’ terhadap opini pemerintah semakin massif. Tidak menunggu hari. Dalam hitungan detik atau jam suara suara kontra mulai dilambungkan. Jangankan hanya mengkritik. Di beberapa negara media sosial menjadi sarana efektif untuk menggalang dukungan. Gerakan jempol bisa mengubah jadi gerakan jalanan bahkan sampai ada yang diturunkan. Kasus bupati Pati yang didemo puluhan ribu warganya akibat ‘menantang’ rakyatnya yang anti kebijakan kenaikan pajak bumi bangunan berakhir rusuh. Memang belum sampai jatuh.

Pelajarannya: rakyat sekarang sedang susah dan resah jangan lantas pemimpinnya ngajak kelahi. Jangan lupa pemilik kedaulatan di negeri ini adalah rakyat. Tidak etis pemilik kedaulatan dilakukan semena mena.

Merdeka!

Mabruri Ketua DPP PKS Bidang Seni dan Budaya

Berita Terkait

Berita Terbaru

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *