Bekasi, Erabaru.id–Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Bekasi menyampaikan keprihatinan mendalam atas meningkatnya angka kasus perilaku menyimpang LGBT di Kota Bekasi yang melonjak tajam dari 544 kasus menjadi 5.633 kasus. Kondisi ini turut berdampak serius pada peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Bekasi, yang kini mencapai 3.600 kasus dan menjadikan Bekasi sebagai daerah dengan angka HIV/AIDS terbesar kedua di Jawa Barat.
KAMMI Kota Bekasi menilai fenomena ini sebagai ancaman nyata terhadap kesehatan masyarakat, ketahanan keluarga, serta moralitas generasi muda. Lonjakan kasus yang sangat signifikan harus menjadi alarm peringatan bagi seluruh pihak untuk bertindak cepat dan tepat.
“KAMMI Kota Bekasi sangat menyayangkan kondisi ini. Kami mengajak semua elemen masyarakat, baik pemerintah, lembaga pendidikan, tokoh agama, maupun organisasi kemasyarakatan untuk bersama-sama menjaga warga Kota Bekasi agar tidak tertular HIV/AIDS, sekaligus memperkuat benteng moral generasi muda dari perilaku menyimpang,” ungkap Ketua Umum KAMMI Daerah Kota Bekasi Arjuna Efendi
Lebih lanjut, KAMMI menegaskan perlunya:
- Edukasi dan Sosialisasi secara masif tentang bahaya HIV/AIDS dan penyimpangan seksual kepada masyarakat, khususnya remaja.
- Peran Keluarga dalam membangun komunikasi dan pengawasan yang baik terhadap anak-anak dan generasi muda.
- Kebijakan Pemerintah Daerah yang tegas dalam pencegahan, rehabilitasi, serta perlindungan masyarakat dari pengaruh negatif LGBT.
- Penguatan Nilai Agama dan Moral sebagai benteng utama dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa.
KAMMI Kota Bekasi berharap agar semua pihak dapat bersinergi dalam menciptakan lingkungan yang sehat, berakhlak, dan terbebas dari ancaman HIV/AIDS.*
Komentar