Dalam rangka memeriahkan Pameran Buku Milad Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke-50 yang digelar di Asrama Haji Jakarta, Dr. Hj. Siti Ma’rifah Ma’ruf Amin mempersembahkan karya ilmiah terbarunya berjudul Syekh Nawawi al-Bantani (1812–1897): Mahaguru Ulama Hijaz dan Nusantara Abad ke-19 (Gramedia, 2023). Buku ini ditulis bersama Prof. Mufti Ali dan menjadi salah satu kontribusi penting dalam menggali warisan keilmuan ulama Nusantara yang mendunia.
Buku ini mengangkat kiprah monumental Syekh Nawawi al-Bantani, sosok ulama asal Banten yang tidak hanya berperan besar dalam jaringan keilmuan Islam di Haramain (Mekkah dan Madinah), tetapi juga menjadi penghubung antara tradisi intelektual Timur Tengah dan Nusantara pada abad ke-19. Ketokohannya dikenal luas sebagai mahaguru para ulama, baik dari Indonesia maupun dari berbagai belahan dunia Muslim.
Dalam kata sambutannya, KH. Ma’ruf Amin menyebut buku ini sebagai karya penting yang menempatkan Syekh Nawawi dalam peta besar sejarah ulama global. Menurut beliau, Syekh Nawawi adalah sosok progresif yang berjasa dalam membentuk generasi ulama Nusantara dan menjembatani khazanah intelektual antara dua dunia Islam—Timur Tengah dan Asia Tenggara.
Terdiri dari tujuh bab, buku ini menyajikan pembahasan mendalam mulai dari latar belakang pengajaran Islam di Banten, migrasi intelektual orang Banten ke Mekkah abad ke-19, hingga peta karya-karya besar Syekh Nawawi serta pengaruhnya terhadap generasi ulama setelahnya. Penelusuran ini memberikan gambaran luas mengenai dinamika transmisi ilmu pengetahuan Islam dan peran ulama lokal dalam jaringan keilmuan global.
Karya ini dapat menjadi inspirasi bagi kalangan ulama dan intelektual Muslim Indonesia untuk mendokumentasikan sejarah dan kontribusi ulama dari berbagai daerah, baik di tingkat nasional maupun internasional.
(Yanuardi Syukur)
Komentar